Wednesday, November 23, 2011

surat dari anakku...

By Widya Madjid
Januari, 2009

Surat ini sebetulnya sudah lama saya terima. Berpuluh kali sudah dibaca, dan selalu ada dekat dgn saya.

Saya, Widya..Ibu dari 3 pria kecil...Amir (12), Zahran (6), Faza (4).

Dan surat ini sebetulnya ingin saya simpan sendiri. Tapi kali ini saya ingin mencatat, membagi. Bukan untuk riya, tapi mungkin ini bentuk kebanggaan seorang ibu.

Amir anak sulung saya,..... amanah dari Allah, dihari ibu kemarin menitipkan sepucuk surat.
Saya tau, dihari yang sama dia bagi raport semester pertamanya di smp. Deg-deg-an pasti.
Seperti kita dulu.. :) ...Apapun alasan Amir menitipkan surat ini, tidak saya gubris.

Surat ini ditulis diatas kertas A4, dengan huruf yang kecil dan tidak rapih (which is, saya sering marahin Amir karena tulisannya yg spt anak kls 1 sd)....

....

dilipat delapan sekenanya, dan bergambar love memakai pinsil..

Begini isinya....

Kepada : Ibunda tercinta (widya)

Saya Amir Syaban, berterimakasih kepada anda yang telah melahirkan saya, mendidik saya, menyayangi saya, menghibur saya.

Maafkan saya jika mempunyai salah. Saya memiliki berjuta-juta kesalahan. Saya menyesal atas semua kesalahan.

Saat saya masih kecil anda menyuruh saya memakan sayur-sayuran, tetapi saya malah kabur.

Saat anda menyuruh saya belajar, saya marah dan menangis.

Disaat saya tersedih, anda memberi pelukan terhangat yang pernah ada.

Saat saya minta dibelikan barang, anda memberi uang hasil kerja keras anda, tetapi saya malah merusaknya.

Tetapi pada saat beranjak dewasa saat saya meminta dibelikan barang, anda mengatakan, "Berikan dulu Mommy nilai yang bagus", lalu anda mendidik saya dengan keras.

Meskipun saya tidak terima, tetapi saya mengerti didikan keras itu memberi hasil yang baik.

Maafkan saya jika nilai ulangan/raport ada yang jelek.

Terimakasih....ibu.

Love (gambar) Amir


......



Im speechlesssss...Subhanallah.


.....

Rab, berikan saya kesanggupan untuk menjadi ibu yang soleha bagi anak-anak , menjadi istri yang soleha bagi suamiku. Jangan tinggalkan hamba barang sedetikpun Yaa Rahman..

No comments:

Post a Comment