Thursday, January 12, 2012

Berkunjung dan 'Dikunjungi'.... (Madinah)

Berkunjung dan 'Dikunjungi'....(Madinah)

by Widya Madjid on Tuesday, April 5, 2011 at 4:39pm
(Note ini hanya ungkapan bahagia saya, yang saya yakin diantara anda yang membaca ini ada yang jauh lebih sering berkunjung ke tanah suci, dengan memiliki pengalaman indah masing-masing. Dengan segala rendah hati, maafkan kalau ada yang kurang berkenan)

Bismillahirrahmanirrahim.....
Bandung, Minggu, 20 Maret 2011... Pkl. 03.45
Seperti hari Minggu biasanya, setelah Tahajjudku malam itu, tersungkur aku bersujud di sajadah kesayangan.
Sajadah yang menjadi saksi bisu doa-doa dan rintihan harapanku padaNya. Yang mendengarkan semua pengakuan dosa-dosaku...dan lantunan sujud syukurku.

Di sajadah itu aku bersujud, takuuut...

Takut itu sujud terakhir pagi itu dirumahku.

Takut karena akan meninggalkan harta terbesarku yaitu Amir, Zahran dan Faza, tiga belahan jiwaku.

Takut Allah menolak kunjunganku karena aku merasa tidak pantas kerumahNya.

Air mata seperti suliiit untuk ditahan, begitu aku istighfar.. Menyampaikan niat dihati yang paling dalam, bahwa niatku kesana hanya untuk ibadah semata, memohon Ridho Allah dan mohon ampunan atas semua dosa-dosaku.

Umroh , 2011
Ini bukan perjalanan ibadahku ke tanah suci yang pertama.
1994, Ibadah haji Alhamdulillah sudah dijalani bersama keluarga besar. Masih kuliah, belum menikah.. dengan bekal ilmu yang sangat minim.. rasanya saat itu jauh dari maksimal.
Tapi kali ini, kembali aku ke tanah suci bersama suami tercinta. Dengan peran yang lebih besar, sebagai anak, istri, ibu, menantu, dan jelas sebagai hamba Allah yang makin hari rasanya makin banyak dosa.
List doa sudah rapih tertata di benakku. Sejak berbulan-bulan lalu. Sejak keinginan umroh begitu kuatnya tertanam dihati.
*Flashback ; Beberapa bulan terakhir sejak keinginan umroh bersama suami begitu kuatnya, setiap selesai tahajjud, menjelang azan subuh  aku membaca Al Quran. Disebelah Al Quran, sengaja aku jejer brosur-brosur  umroh dari berbagai travel. Ditengah-tengah mengaji biasanya mataku melirik brosur itu sambil tersenyum, yakin, kalau Allah tidak mungkin tidak mengijinkan aku ketanah suci.. entah bagaimana caranya pokoknya aku yakin akan berangkat kesana! Lalu mataku kembali lagi meneruskan membaca kalam-kalam Ilahi..

21 Maret 2011,
Pkl. 02.00 Masuk kota Madinah... Ustd.Budi Prayitno membimbing jamaah di dlm bis dengan lantunan Shalawat..

Yaa Nabi Salam Alayka...

Yaa Rosul Salam Alayka...

Syahduuu... Lalu beliau menceritakan sejarah, perjalanan hidup dan perjuangan Rasulullah.. Beliau menyampaikan, mengingatkan agar selama 3 hari (saja) kita di sana, jangan sampai kita mengecewakan Allah dan Rasulullah... Subhanallah, aku pribadi sangaaat termotivasi. Harus memberikan ibadahku yang terbaik disini dan seterusnya hingga akhir hayatku, karena aku tidak ingin mengecewakan Allah dan Rasulullah. Amiiiiin...
Masya Allah... merinding, terharu, menangis.. tanpa sadar mulut ini berucap, " Yaa Muhammad Yaa Rasulullah... saya rinduuu padamu..kerasa ngga rindu saya padamu Yaa Muhammad Yaa Rasulullah..".. Sesak dada ini, takjub akan keindahan Masjid Nabawi yang padahal baru menara kecilnya saja yang kelihatan.

Tiba-tiba suami memegang tangan dan merangkul , "Terimakasih ya hon..."
Subhanallah... hanya  Allah yang tahu apa yang aku rasakan saat itu. Alhamdulillah....

Berjalan kearah Masjid Nabawi, dipelataran masjid, tertegun... betapa  tidak mempercayai mataku sendiri. Betapa Allah telah mengabulkan doa-doaku.

Tiga bulan lalu, tidak terpikir oleh saya sedikitpun. Uang dari mana bisa berangkat kesini??.. Kok bisa?... Tidak habis pikir ... Semua proses ini berlalu begitu cepat. Mulai dari dapat pekerjaan. Dengan niat mendapat RidhoNya , sambil proses pekerjaan ini berjalan, aku semakin memperbaiki diriku, ibadahku, sholat fardhu dan sunah, tahajjud dan dhuha , puasa, khataman Quran, sedekah,,, apapun asal Allah suka aku kerjakan dengan yakin. Karena janji Allah jika kita memperbaiki hubungan kita dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki urusan dunia kita...
Allahu Akbar... Allahu Akbar..
Demi Mu Yaa Allah yang Maha Menyaksikan ibadah-ibadahku yang masih jauuuuuuuuuuh dari sempurna, telah Kau buktikan janjiMu padaku... Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya...

Disujud sepertiga malam saya habiskan untuk berdialog dan sedikit bernegosiasi pada Allah. Sekiranya Allah mengijinkan saya memperoleh hak dari pekerjaan ini, akan saya gunakan untuk ... ini, ini, itu, itu, salah satunya untuk Umroh bersama suami. Dan Allah mengabulkan ! Alhamdulillah.. Dahsyatnya kekuatan doa.. Doa yang penuh keyakinan.
Tapi tau ngga, begitu uang ada ditangan, bergetar saya, menangis... bukan karena senang. Tapi karena takuuut... Karena ada komitmen saya dengan Allah disitu. Kembali lagi saya yakin Allah bersama saya, saya minta dituntun untuk menempatkan uang ini sesuai dengan komitmen saya dengan NYA.

Dan disinilah saya sekarang, di kota Madinah, bersama suami tercinta. Eraaat kita berdua saling berpegang tangan, seolah berbagi kebahagiaan.
Sholatku, ibadahku, sujudku… selalu  penuh dengan air mata.
Mendadak cengeng, mendadak manja, mendadak minta perhatian Allah dan Rasulullah. Nikmatnya Yaa Allah… Setiap mata ini menyapu mesjid, selalu berdoa dalam hatiku, Yaa Allah , ijinkanlah anak-anakku, keturunan-keturunanku kelak, orang tuaku, mertuaku, saudara-saudaraku, semua umatMu melihat apa yang aku lihat sekarang,  merasakan apa yang aku rasakan sekarang. Amiiiiin ….

Di RaudhohMu Yaa Allah…
Salah satu dari taman surgaMu…Beratus bahkan ribuan umatMu setiap saat berebut untuk berdoa, bermunajat di RaudhohMu. Siapa yang tidak mau?... Kesempatan ini ngga akan aku sia-siakan. Kadang pesimis kalau melihat jumlah jamaah wanita dari berbagai negara berkumpul dibeberapa pintu untuk menuju Raudhoh. Penuh perjuangan, butuh kesabaran, ikhlas dan…. Doa. Kembali aku berdoa dan bernegosiasi sama Allah, dengan yakin doaku, “Ya Allah , Allah sudah mengijinkan aku ada di dalam Masjid yang luar biasa agung ini, masa tidak Kau ijinkan aku bermunajat di RaudhohMu?.. Boleh Yaa Allah… “.

Tidak lama setelah aku berdoa, tiba-tiba dari arah kiri terdengar suara gemuruh.. Semua jamaah wanita berlarian demi melihat pintu terbuka. Ciuut hati ini, tapi tetap saya gandeng ibu sesama rombongan untuk mencapai karpet hijau tanda memasuki Raudhoh. Lia, mengambil alih pegangan tangan ibunya, dan aku berlari kecil menghampiri raudhoh, Subhanallah… ada tempat kosong yang kira-kira cukup untuk 5 jamaah sholat disana.

Lagi-lagi aku merasa dikabulkan doaku oleh Yang Maha Mendengar.. Sambil mengatur nafas, pelan aku berniat dan mengangkat takbir ... AllahuAkbar... Berderai lagi air mata mensyukuri nikmat ibadah ini. Dalam sujud terakhirku, begitu panjaaaang doaku. Selesai salam terakhir, askar wanita sedang sibuk dengan jamaah yang lain, kembali aku bersujud,  aku pakai kesempatan emas ini untuk berdoa dan istighfar… Setelah puas, *yang rasanya tidak akan pernah puas*... Aku  tengok kanan kiri, askar sedang membelakangi saya… Wah, kesempatan emas lagi.. lagi-lagi sujud aku berdoa… teringat titipan-titipan doa dari saudara, adik kakak, sahabat..dan calon pemimpin negeriku.. Negeri Indonesia yang sudah semakin tidak jelas kemana arahnya, semoga suatu hari nanti dipimpin oleh pemimpin yang berotak German, berhati Ka’bah, lalu saya menyebutkan nama. *Tidak akan saya sebutkan disini, nanti disangka kampanye.. hehehe ..* Dan selalu berdoa, ya Allah ijinkanlah anak2ku, keturunanku, org tua dan mertuaku, saudara-saudaraku, seluruh umatMu bersujud dan bermunajat di RaudhohMu sebagaimana Allah ijinkan aku saat ini. Amiiin…

Umrohku kali ini umroh plus plus… Plus honeymoon maksudnya. Dasarnya niat untuk ibadah berdua suami supaya makin dekat dengan Allah dan makin mesra tentunya, setelah banyaknya permasalahan mendera kami,  Allah kasih bonus buat saya, selalu saya dapat kamar yang bagus-bagus.. sekelas suit room… Inna amalu binniyyat… ^_^
Boys.. Mom Dad honeymoon dulu ya … be nice okay?! ...  hehehe ...;)

Meninggalkan Madinah… Nangiiiiisss lagiiiiiiii
Ah, ngga akan pernah cukup waktu disini, terlalu nikmat di kota Nabi.. terlalu indah. Jujur saya merasakan hal yang sangat berbeda antara di kota Madinah dan Makkah. Di Madinah saya merasakan kelembutan Rasulullah , serasa saya berkunjung ke salah satu tuan rumah yang terlembut hatinya. Dan saat saat saya berdzikir dan berdoa saya merasa 'Dikunjungi'.. serasa dibelai, dirangkul, disayang, dimanja.  Indaaaaah sekali.

Pagi terakhir (saat itu) di Madinah, setelah sarapan, mandi.. berdandan cantik… ;)  pkl. 8 ringan kaki aku langkahkan menuju mesjid. Dengan niat saat itu ingin sendiri, betul-betul ingin menikmati ibadah sholat sunnah sendiri di mesjid. Begitui memasuki mesjid, sepi terasa, hening.. hanya ada segelintir jamaah bertebaran mengambil jarak yang cukup jauh, aku rasa kita semua saat itu sama, ingin merasakan keheningan ibadah yang sama.

Sholat sunnah Tahiyatul Masjid, dan Syukur Wudhu aku dirikan, dilanjut dengan Sholat Dhuha 8 rakaat… Setiap gerakan sholat, lantunan ayat-ayat suci aku resapi dalam-dalam, dan berusaha memahami maknanya, Subhanallah… bibir, air mata, debaran jantung, qolbuku semua bereaksi, seakan-akan berlomba ingin memperlihatkan kebahagiaan, dan berlomba saling mengucapkan syukur. Disini,,, ini maksudku aku merasa ‘dikunjungi’… Betapa nikmatnya ibadahku, serasa didampingi dan dibelai. Betul-betul merasa dimanjakan  sebagai tamu.

Selesai sholat, dzikir, aku ambil Al Quranku… sebelum membaca, sebentar aku duduk tafakur… Tau ngga ?.. yang ada hanya , mataku menyapu pelan-pelan setiap sudut Masjid Nabawi. Mulai dari tiang-tiangnya, pilar tembok bercat belang-belang, ornament emas di setiap ukiran tembok… Mata ini seolah merekam semua yang bisa aku pandang, seperti ingin menyimpan kuat memory, agar sewaktu-waktu nanti dimanapun, aku tinggal pejamkan mata, maka muncul lagi rekaman itu… *I wish I could *.

Lalu perlahan aku memandang kanan kiriku, petugas cleaning service, bekerja dalam hening. Sepertinya mereka sangat menghormati tamu-tamu Allah yang beribadah. Petugas-petugas ada yang melap rak Al Quran, menyapu, pel, vacuum karpet, memasang tali pemisah, mengisi gelas-gelas plastic untuk para jamaah minum air ZamZam, kupandang lagi berisan termos-termos dingin berisi air ZamZam… Ya Allah berkahilah mereka, sayangilah mereka.

Akhirnya , Al Quran ditangan hanya sedikit yang aku baca, aku sibuk menikmati pemandangan indah, langit-langit masjid sebagian terbuka, udara pagi sejuk terasa dingin menyapu wajah yang masih basah karena air mata, sinar matahari hangat lembut masuk kedalam masjid membiaskan warna emas , indaaaah sekali dalam masjid Nabawi ini. Susah untuk diuraikan dengan kata-kata perasaan saat itu.  Yang ada, aku tempelkan keningku untuk bersujud, sujud syukurku padaMu.. atas segala kenikmatan ibadah dan kesempatan yang Allah berikan padaku.

"Alhamdulillahiladzi binikmatihi tatimussholihaati, Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmatNya akan sempurna segala kebaikan "...

...... next...Masjidil Haram, Makkah.. Masjid yang paling bercahaya dipermukaan bola dunia...
dan bertemu wanita super....

No comments:

Post a Comment